Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mutiara Nasehat Maulana Ilyas rah.a & Maulana Yusuf rah.a


http://temborokapanlagikalaubukansekarang.blogspot.co.id/



     Syaikh Maulana Ilyas rah.a berkata, “Tersebarnya agama keseluruh dunia ini adalah tanggung jawab setiap individu ummat islam dan hukumnya adalah fardhu. Alhamdulillah jalan usaha dakwah dan tabligh telah Allah bukakan kepada diri saya.

Allah SWT berfirman :
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS. Ali 'Imran : 110)

Wahai manusia, engkau adalah seperti halnya para Nabi yang dijadikan asbab untuk membenarkan para Nabi. Oleh karena itu, jadikanlah taklimnya dan akhlaknya menjadi suri teladan.

Maksud lafazh “ukhrijat” adalah memberi isyarat pada suatu tempat untuk benar-benar membuat usaha. Sekalipun kita tidak bekerja, tetapi sekurang-kurangnya perlu untuk memberangkatkan jamaah khuruj. Tugas kita adalah amar ma’ruf nahi munkar.

Selanjutnya Syaikh Maulana Ilyas rah.a berkata Dengan amar ma’ruf nahi munkar, keimanan kalian akan bertambah. Jika kalian tidak melakukannya, maka iman tidak akan meningkat. Oleh karena itu kita harus berniat untuk mengambil manfaat darinya.
Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia:
"Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?"
(QS. Ash Shaff : 14)

Rasulullah SAW mengajak orang yang beriman (ahlul iman) untuk menolong agama dengan perantaraan wahyu Allah dan berkata, “Jihad tidak harus selalu menggunakan pedang, tetapi berusaha menyampaikan agama kepada setiap manusia dan mengajak untuk menolong agama juga termasuk jihad. Kita mengajak kepada umat yang benar-benar ahlul iman untuk menyambut ajakan Allah ini. Oleh karena itu, setiap orang beriman hendaknya meluangkan waktu untuk mendakwahkan agama kesetiap rumah dengan membentuk rombongan khuruj fi sabilillah. Menelusuri lorong demi lorong, rumah demi rumah, kota demi kota dengan bersabar menghadapi kesulitan dan mengajak manusia dengan baik untuk memperjuangkan agama. Sekurang-kurangnya setiap rombongan terdiri dari sepuluh orang. Tujuan kita keluar dijalan Allah adalah mengamalkan enam sifat yang telah ditetapkan, yaitu :

1. Hakikat kalimat Laailaahaillallah Muhamadurrosulullah
2. Sholat
3. Ilmu ma’a Dzikir
4. Ikromul Muslimin
5. Taskhikhun Niat
6. Dakwah dan Tabligh

Pertama-tama kita angkat seorang amir jamaah (pimpinan rombongan), kemudian berkumpul dimasjid, berwudhu’ dan shalat sunnat dua rakaat. Setelah itu berdoa kepada Allah memohon pertolongan dan kekuatan. Kita akui kelemahan-kelemahan kita dan sebutkan nikmat-nikmat Allah. Berdoa untuk diri sendiri dan orang lain serta seluruh manusia. Kita akui dosa-dosa dan kekurangan-kekurangan kita. Kita juga mengakui bahwa usaha ini dilakukan dalam keadaan malas. Kita berdoa dalam keadaan lemah dihadapan Allah, dan yakin bahwa Allah adalah maha melihat. Dalam berdoa diawali dengan shalawat dan diakhiri dengan shalawat pula.

Dalam usaha dakwah, setiap pekerjaan dimulai dengan doa adalah syarat, sebagaimana ketika kita akan bersafar (berjalan). Begitu juga waktu jaulah. Kita satukan pikir kita, setiap waktu dan setiap keadaan kita baca doa-doa masnunah.

Karkun Indonesia