Bayan Magrib 25 juni 2009 KH UZAIRON THOIFUR ABDILAH
ان الحمد لله نحمده ونستعينه
ونستغفره الخ
Hadirin yang
dimuliakan oleh Allah Ta’ala
Kehidupan ini adalah pemberian
Allah bukanlah milik kita. Kita dulu tidak hidup, kemudian diberi kehidupan
oleh Allah dan akan ada suatu masa, kehidupan ini diambil oleh Allah Ta’ala dan
kita tidak bisa menolaknya. Kita tidak punya apa-apa, sampai kita ini tidak
punya diri kita sendiri. Kita tidak punya rumah, tidak punya anak, tidak punya
apa-apa, semua milik Allah لا اله الا الله Kehidupan ini diberikan oleh Allah Ta’la
kepada kita, karena Allah Ta’ala masih memberikan kesempatan kepada kita untuk
menggunakan kehidupan ini untuk mencari ridho Allah Ta’ala, sehingga kita
menghadap kepada Allah dengan memperoleh ridho Allah, itulah kesuksesan.
Kesuksesan itu bukan kalau kita hidup panjang, Iblis hidup sangat panjang
berjuta-juta tahun apakah itu kesuksesan ? Bukan kesuksesan. Fir’aun hidup
panjang apakah itu kesuksesan ? Bukan kesuksesan. Kesuksesan itu bukan kalau kita
ini sehat, kaya. Kekayaan, kesehatan suatu saat akan hilang. Kesuksesan yang
sebenasrnya itu kalau kita mendapat ridho Allah, menghadap kepada Allah dengan
mendapat ridho Allah. Allah ridho kepada kita, kita ridho kepada Allah, kemudan
masuk ke dalam surga Allah bersama dengan orang-orang yang diridhoi oleh Allah,
paraNabi, para Rasul. Itulah kesuksesan yang sebenarnya. Barangsiapa memahami
kesuksesan yang selain itu, maka dia ini
adalah orang yang keliru. Kesuksesan yang selain ini adalah kesuksesan yang
menipu saja.
HAdirin yang
diuliakan oleh Allah Ta’ala, dunia, kerajaan- kerajaan kelihatan seperti ada
nilainya. Tetapi kalau kita pikirkan, kita renungi sebetulnya tidak ada
nilainya. Seseorang datang kepada Raja Harun Ar-Rosyid yang kekuasaanya lebih dari
separuh dunia zaman itu. Maka orang tadi (seorang ulama yang bijak) mengatakan
kepada Harun Ar-Rosyid :”Ya Amirul Mukminin, seumpama Tuan ini dalam suatu
perjalanan, ditengah-tengah padang pasir perbekalan Tuan semua hilang,
kehausan, tidak ada air setetes pun. Tiba-tiba ada orang dating kepada Tuan
membawa air satu gelas. “Saya akan berikan air satu gelas ini kepada Tuan pakai
syarat, separuh kerajaan Tuan harus diberikan kepada saya. Mau apa tidak Tuan
?” Kata HarunAr-Rosyid :”Tentu mau. Kalau saya tidak tentu habis kerajaan
saya.” Kata Ulama tadi :”Kemudian setelah air itu kamu minum. Tiba-tiba tidak
bisa kencing sehingga perut Tuan kesakitan. DAtang seorang tabib memberikan
obat dengan syarat separuh kerajaan diberikan kepadanya, mau apa tidak?” JawabHArun
Ar-Rosyid :“Tentu mau, kalau tidak mau perut saya sakit untuk apa kerajaan,
saya tidak bisa kencing, duduk tidak bisa. “
Ulama itu berkata:”Berarti kerajaan Tuan itu harganya hAnya segelas air
kencing saja” Inilah yang perebutkan manusia di dunia, harganya itu hanya
segelas air kencing saja, karena segelas air tawar itu tidak ada harganya kalau
tidak ada air kencing. Harganya air itu kalau bisa jadi air kencing yang bau,
itu baru berharga. Kalau air ditaruh di gelas saja tidak boleh diminum maka tidak
ada harganya. Inilah dunia yang difikirkan siang dan malam oleh berjuta-juta
manusia. Maka Baginda Nabi mengatakan :”Manusia ini seribu, yang untuk Allah
itu satu saja, yang 999 hidupnya itu untuk manusia dan untuk syetan “ Coba
kalau kita Tanya kepada orang yang hidup pada zaman sekarang “Kenapa anak kamu
disekolahkan apa kalau sekolah itu mesiti jadi kaya, mesti nasibnya baik
mesti jadi presiden ? Tentu tidak, lalu
kenapa kamu sekolahkan ?” “Nggeh dos
pundit usume ngonten iku. Nek mboten sekolah keto’e nggeh mboten patut.” Jadi
hidupnya bertahun-tahun hanya untuk mengikuti lingkungannya saja dan hanya
untuk syetan. Hanya satu orang saja yang hidupnya untuk Allah, ini kata Nabi.
Kenapa begitu ? Karena keyakinan yang
keliru. Maka langkah pertama untuk menyelamatkan diri, supaya kita sukses ,
dapat ridho Allah adalah meluruskan keyakinan bahwa tidak ada yang bisa
memberikan rezeki selai Allah , tidak ada yang bisa memberikan hidayah selain
Allah. Tidak ada yang bisa memuliakan selain Allah , tidak ada yang bisa
menyembuhkan selain Allah لا اله الا الله ماشاء الله كان و ما لم يشأ لم يكن Apa yang dikehendaki
oleh Allah terjadi apa yang tidak dikehendaki oleh Allah maka tidak akan
terjadi. Kata Nabi :”Ya ghulam, kalau seluruh makhluk kumpul manjdai satu untuk
mandatingkan bahaya kepada kamu maka mereka tidak bisa kecuali dengan perkara
yang telah ditakdirkan untuk kamu. Kalau seluruh makhluk manusia, jin,
malaikat, orang Islam , orang kafir, pemerintahan rakyatnya berkumpul menjadi
satu untuk mendayangkan kemanfaatan kepada kamu, maka tidak bisa kecuali dengan
perkaran yang telah ditakdir oleh Allah untuk kamu.” Kalau orang keyakinannya
seperti ini maka hidupnya untuk Allah ان صلاتى ونسكى
ومحياي ومماتى لله رب العالمين sholatku, ibadahku, hidupku, matiku hanya
untuk Allah, karena yang selain Allah tidak bisa buat apa-apa. Kalau dia
berpakaian karena Allah, belajar karena Allah, kalau dia marah karena Allah,
kalau dia suka karena Allah, kalau dia bertindak karena Allah karena sudah
berkeyakinan kalau segala sesuatu itu dengan kehendak Allah. MAka hidup yang
bukan unrtuk Allah adalah kerugian belaka. Ini yang pertama kali langkah
pertama untuk mencari ridho Allah. Sehinggan tertanam dalam hati kita bahwasanya urusan kita hakekatnya hanya
dengan Allah saja, masalah saya ini bukan dengan istri. Masalah saya itu dengan
yang menciptakan istri, yang Menciptakan hati istri saya, yaitu Allah Ta’ala.
Masalah saya itu bukan dengan ta’mir mesjid , tapi masalah saya ini dengan
Allah Yang Menciptakan ta’mir mesjid , yang Memegang hatinya ta’mir mesjid itu
semuanya Yang Berkuasa merubah apa saja menurut Kehendak-Nya. Masalah saya
bukan dengan orang kampong, bukan dengan santri, bukan dengan wali murid,
bukan dengan manusia, bukan dengan jin ,
bukan dengan syetan. Masalah saya itu semua dengan Allah , bila Allah ridho
pada saya maka semua beres, kalau Allah tidak ridho pada saya maka semua tidak ada yang beres لا
اله الا الله . Sehingga akhirnya orang
itu sibuk mencari ridho Allah, bagaimana Allah ridho kepada aku. Supaya Allah
ridho kepada kita ini pertama kali harus memperbaiki kehidupan, kehidupan
itu ada kehidupan yang sudah lewat ada
kehidupan yang akan datang, entah masih berapa tahun masih berapa bulan mungkin
juga tinggal berapa jam kita tidak mengerti, kita tidak tahu. Kehidupan yang
telah lewat kita perbaiki dengan tobat. يا ايها الذين
امنوا توبوا الى الله توبة نصوحا Ini
perintah Allah Ta’ala kepada seluruh orang yang beriman disuruh tobat. Orang
lama, orang baru sampai para nabi disuruh tobat. Karena tobat itu maksudnya mengakui kekurangan dan
usaha meningkatkan. Maka semua orang itu harus tobat. Jangan sampai kita
berfikir “Aku iki salah opo to dikon tobat?” Salahmu iku yo nggak ngaku salah
iku. Salah terus nggak gelem ngaku salah iku dosa yang paling gede. Jadi
seluruh orang disuruh tobat. Kekurangan-kekurangan yang telah lalu ditobati. ربنا اغفرلنا ذنوبنا واسرافنا فى امرنا “Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami yang telah
lalu dan kelewat batas kami dalam urusan kami وثبت
اقدامنا dan kokohkan kaki-kaki kami menghadapi musuh-musuh kami
orang-orang kafir وانصرنا على القوم الكافرين Tolonhlah kami menghadapi orang-orang kafir.
Ini doanya pejuang ketika menghadapi musuh-musuh. Maka mereka itu yang
difikirkan bukan bagaiman saya harus menang. Tapi yang pertama kali difikirkan
adalah bagaiman saya diampuni oleh Allah . Karena musuh-musuh bisa menguasai
orang Islam itu gara-gara dosa-dosanya orang Islam. Maka pejuang-pejuang itu
diceritakan dalam Al-Qur’an pertama kali doa’nya itu ربنا
اغفر لنا padahal ini dalam
pertempuran. “Ampunilah dosa-dosa kami dan kelewat batas kami dalam urusan
kami” baru minta kemenangan. NAbi do’a kepada Allah agar umat Islam ini tidak
mati karena kelaparan. Maka diterima oleh Allah , maka kita lihat negeri-negeri
Islam di seluruh dunia semua cukup makan. Kemudia Beliau do’a agar umat Islam
ini tidak bisa dihancurkan oleh orang-orang kafir dan ini diterima oleh Allah.
Jadi umat Islam ini sudah dijamin tidak akan bisa dihancurkan oleh orang kafir.
Kemudian yang ketiga BEliau berdo;a agar umat Islam ini tidak berpecah belah
maka tidak diterima do’anya. “Kalau mereka meninggalkan amal agama maka mereka
akan saya pecah belah dan orang-orang kafir akan menghancurkan mereka. Maka
kalau kita lihat sejarah orang Islam kok bisa diludeskan oleh orang kafir,
nanti yang pertama kali harus perpecahan dulu antara orang Islam. Nanti
kalauumat Islam sudah perpecahan baru orang kafir datang. Selagi umat Islam
masih bersatu orang kafir itu tidak bisa dating. Maka usaha orang kafir pertama
adalah memecah belah umat, dibikin pecah belah dengan segala macam cara. Yang namanya demokrasi,
yang namanya apa ? Tapi dibelakangnya itu hakekatnya itu untuk memecah belah
umat. Mungkin orang-orannya tidak niat untuk memecah belah tapi sudah otomatis
pecah belah, tidak bisa tidak. Kalau sudah begitu nanti jadi lemah orang kafir
dating menginjak-injak kita.
JAdi hadirin
yang dimuliakan oleh Allah Ta’ala, Kita bertobat kepada Allah Ta’ala jangan
sampai ada tindakan kita , ucapan kita yang memecah belah umat. Ini tobat dalam
urusan ijtima’I, tobat dalam urusan ibadah. Kalau kita pernah meninggalkan
puasa, meninggalkan sholat, maka kita ganti. Tobat urusan muamalah, mungkian
kita punya utang, punya apa yang belum dikembalikan, maka kita tobat dan mesti
niat untuk mengembalikan. Barangsiapa punya utang tidak niat mengembalikan maka
para malaikat akan do’a supaya dia tambah melarat. Tetapi orang itu kalau punya
utang dan dia niat untuk mengembalikan maka Allah akan kirim malaikat untuk
membantu dia agar dia bisa mengembalikan. Jadi yang penting itu niat sungguh-sungguh untuk
mengembalikan. Tobat urusan akhlak, mugkin kita pernah menyakitkan hati orang
dan sebagainya,maka kita minta halalnya mumpung masih ada waktu untuk minta
halalnya. JAdi umur kita yang terdahulu kita perbaiki dengan tobat dan umur
kita yang akan datang kita perbaiki dengan taat dan dengan niat. Kita niat
mulai sekarang ini juga bahwa seluruh perintah Allah yang dhohir maupun yang
batin yang kaitan dengan apa saja , kaitan dengan dakwah maupun kaitan dengan
ibadah kaitan dengan muamalah, kaitan dengan akhlak, kaitang apa saja “Ya Allah
semuanya akan saya kerjakan”. Jaga sampai ada perintah Allah apapun yang kita
tidak niati untuk diamalkan . Dan niat “Ya Allah seluruh larangan Engkau urusan
dengan manusia maupun urusan dengan selain manusia akan saya tinggalkan 100%”
Kata para ulama :”Tobat itu kalau benar, memperbaiki umur kita yang telah lalu
itu dengan tobat dan kita niat mengamalkan seluruh amal agama menjalankan
seluruh perintah Allah menjauhi seluruh larangan Allah dari lubuk hati kok
tiba-tiba Izrail dating sekarang maka langsung ke surga. Karena ini sudah
langkah benar. Walaupun kita belum
berbuat apa-apa, Ini kalau niat benar-enar lho. Karena yang dituntut oleh agama ini kita harus niat
secara sempurna adapun amalannya sekemampuannya. Tapi kalau niat itu bukan
sekemampuannya tapi harus sempurna, “Saya akan amal agama separuh saja “ ini
malah dosa. “Saya akan amalkan perintah Allah seperempat atau separuh saja.”
Dosa malah ini. Jadi niat itu harus 100% menjalankan perintah Allah 100%
meninggalkan larangan Allah. Adapun nanti tindakannya bagaimana, maka لا يكلف الله الا وسعها tentu sekemampuannya.
Tapi niat itu kudu kencang. Dakwah seluruh alam misalnya “Alah kulo iki sing
celak-celak mawon tho, Pak adhoh-adhoh nopo sak kemampuane.” Ojo ngono kui niato seluruh alam, tapi mangkate
yo semampumu. Kanjeng Nabi dakwahe niat seluruh alam koe yo niat dakwah seluruh
alam. Ojo sing penting iku nggon kulo piambak nggak benar kui . Sing penting
kui nderek Kanjeng Nabi. Jadi niat itu harus sempurna , amalannya
sekemampuannya.Insya Allah kita niat hadirin yang dimuliakan. Kita ingin
kehidupan kita ini berubah mengikuti kehidupan Nabi alaihissalam dalam segala
urusan kita انا ارسلناك بالحق بشيراونذيرا وداعيا الى
الله بإذنه وسراجا منيرا Ini Nabi yang dijadikan oleh Allah, imam
untuk kita semua, pimpinan untuk kita semua. Diceritakan oleh Allah Nabi itu
datang untuk apa ? Supaya kita tahu dan kemudian bisa menirukan انا ارسلناك بالحق “Sesungguhnya Aku mengutus engkau wahai
Muhammad dengan kebenaran, dengan agama ini. Terus apa amalan Nabi بشير ونذيرا memberikan
kabar gembira dan memberikan peringatan. Kabar gembira untuk orang-orang
yang mengamalkan agama bahwa orang yang mengamalkan agama akan dapat
kesuksesan, kemuliaan kebahagiaan, ridho Allah. Peringatan bagi oaring yang
tidak amal agama mereka akan dapat kesusahan yang panjang . Ini tugasnya Nabi
yang pertama dan ini tugas kita juga
dimana-mana itu kita kasih kabar gembira orang amal agama . Anak kiata
baru sholat :Nak, kamu beruntung sholat, solat dua rakaat labih mahal daripada
dunia seisinya, lebih untung daripada koe iku dadi presiden Indonesia” Kita kasih kabar gembira
orang-orang yang amal agama. Kita bicara dengan stri kita :”Itu tetangga kita
sekarang jadi orang kaya.” “Lho kok bisa jadi orang kaya bagaimana ?
Kelihatannya biasa-biasa saja” “Ya iya karena sekarang anaknya ada yang jadi
hafidz Qur’an, Kalau orang itu anaknya hafidz Qur’an insya Allah kalau diterima
oleh Allah akan masuk surga jadi orang kaya.” بشيرا
Kasih kabar gembira orang yang amal agama.ونذيرا
dan ceritakan kerugian-kerugian orang yang tidak amal agama. Kerugiannya orang
yang tidak sholat, kerugiannya orang yang tidak zakat, kerugiannya orang yang
makan riba, kerugiannya orang yang mendapatkan uang yang haram. “Wah itu dapat
uang yang banyak, itu bukan uang , itu api” hakekatnya api. Setelah memberikan
kabar gembira bukan itu saja tapi وداعيا الى الله
mengajak orang kepada agama Allah. Jadi bukan hanya memberi kabar gembira saja
memberikan cerita-cerita bahaya tapi kemudian tidak ditasykil, harus diajak وداعيا الى الله بإذنه diajak, ojo
diceritani thok tapi nggak diajak. Kalau ceramah-ceramah cerita agama
pentingnya agama, kemuliaan agama, kemudian tidak ada tasykil itu namanya بشيراونذيرا tapi tidak ada وداعيا الى الله namanya. Ituseperti cerita sego gule sego sate
tapi satena ora ono gulene ora ono akhire keluen kabeh. Kita bicara makanan ya harus kita ajak orang itu untuk makan, ini baru
selamatan yang benar. “Monggo, Pak teng nggen kulo dahar” tapi makanannya tidak
disiapkan , akhirnya orang kampong itu jadi heran. “Iki jane wong iki waras opo
ora, ngomong panganan ae ket mau tapi nggak ono sing metu blas” Jadi setelah
dikasih kabar gembira, peringatan-pringatan, adakemudian diajak mereka kep
Allah وداعيا الى الله diajak mereka mengamalkan agama Allah.
Kemudian وسراجا منيرا kita sendiri ini
harus seperti lampu yang bercahaya, jangan mengajak orang saja tapi kita
sendiri tidak memperbaiki diri kita,. Tapi kita sendiri memperbaiki diri kita.
Inilah tugas Nabi yang harus kita tirukan. Sekarang orang ikut Nabi dalam
urusan sholat, puasa , urusan haji semua orang sudah paham kalau haji mesti ke
Mekah mesti bulan Dzulhijjah, mulai ujung dunia sampai ke ujung dunia yang lain
semua mufakat, tidak ada yang khilafiyat kalau haji itu mesti ke Mekah. Kecuali
zaman dulu 20 tahun yang lalu ada haji Maanis rejo karena kalau ke markas
manisrejo pulang bawa kopiah putih namanya haji manisrejo. Ini Cuma guyonan
saja.
Jadi hadirin
yang dimuliakan oleh AllahTa’ala, kalau urusan
ibadah semua orang mufakat harus ikut Nabi dalam urusan ibadah, ulama
mana saja mufakat.Tapi urusan perjuangan , urusan dakwah. La ini engko disik
jarene la opo bedane wong dakwah iku perintahe Allah, ibadah iku perintahe
Allah. Ibadah iki yo nderek Kanjeng Nabi, Dakwah yo nderek Kanjeng Nabi la opo
bedane لقد كان لكم في رسول الله أسوة حسنة ini umum bukan ikutilah nabi dalam urusan
ibadah saja ndak ada dalam al-qur’an, ikutilah nabi dalam segala urusan,
ikutilah nabi dalam segala urusan. Sumuliakan
Allah ta’ala kemudian Allah swt bercerita mengenai sifat–sifat nabi diceritakan
dalam Al-qur’an bukan untuk nabi saja tapi untuk kita supaya kita ini mengikuti
beliau لقدجاء كم رسول من انفسكم عزيزعليه ماعنتم telah datang kepada kamu seorang rosul dari
kalanganmu sendiri yaitu yang mulia baginda alahi solatuwasalam yang sifatnya
nabi itu عزيزعليه ما عنتم beliau ini merasa berat kalau melihat
umat dalam kesusahan jadi nabi itu nggak tego, ngga mentolo ne’ umate iki
ciloko عزيزعليه ماعنتم merasa berat betul kalo melihat umat ini dalam
kesusahan dunia ini apalagi kesusahan akherat jadi nabi itu punya rasa sayang
sama umat,maka umatnya di ajak untuk amal agama,amal agama ini pada hakekatnya
untuk kehidupan umat ومن يتق الله يجعل له من امره يسرا
Barang siapa yang taqwa kepada Allah amal agama
sungguh-sungguh maka Allah akan mudahkan urusannya tapi sekarang kita salah
paham nabi menyuruh kita amal agama dikira itu untuk menyulitkan kita. kho amal
neh, amal neh, amal neh ga’ kuat aku lho piye tho! Wong amal ke ben terus
pertolngane Allah ke teko sehinggo uripmu iku gampang ngono kok’ ne’ memahami
amal itu untuk menyulitkan kita. Sumuliakan
Allah ta’ala amal itu bukan untuk menyulitkan kita tapi justru untuk memudahkan
kita baik didunia dikubur maupun diakhirat maka setiap datang amal maka kita
ini gembira. Wa ini akan datang kemudahan lagi ini, setiap datang perintah amal
kita gembira ini akan dating kemudahan lagi ini lha ini baru pikiran yang
benar. Jadi sifatnya nabi itu merasa berat kalau melihat umatnya kesusahan حريص عليكمkemudian sifat yang kedua yang diceritakan
dalam ayat ini nabi itu حريص rakus
kepada umat, rakus kepada umat itu maksudnya bagaimana pengen umate kabeh mebu
neng suargo kabeh. Ingin seluruh umatnya dapat ridhonya Allah walaupun beliau
tahu memang meti ada orang ada orang فريق في الجنة وفريق في السعير sebagai orang akan kesurga sebagian orang
akan keneraka ini sudah keputusan Allah ngga akan bisa berubah لااملاان جهنم من
الجنة والناس اجمعبن nerka
itu akan kebak dari golongan jin dan manusia yetapi sebagai nabi sebagai rosul
sebagai orang yang sayang kepada umat beliau ini inginya itu semua dapat
keselamatan sehingga beliau usaha kepada semua orang yang susah orang yang
mudah orang yang sulit orang yang gampang orang yang memusuhi orang yang
mencintai semua di datangi semuanya, ini sifatnya rosululloh saw seperti
seorang dokter,seorang dokter itu tau pasien yang dirumah sakit secara
kebiasaan itu ya gak bisa sembuh keseluruhan ya ada yang sembuh ada yang gak
sembuh ada yang mati, tapi seorang dokter itu sifatnya ya inginya itu sembuh semua
walaupun ia tau gak akan bisa,bukan dokter ”bagaiman pak targetnya kamu untuk
orang orang sakit ini.. “ target saya
yang separuh mati separuh sembuh, wah gawat ni dokter ini .. nanti gak
ada yang berani ke rumah sakit kamu
nanti kamu target mati nanti ini saya .. lha da’i itu ya begitu juga semuliakan, kita sudah tau dengan
firman alloh bahwa sebagian manusia masuk syurga sebagian manusia masuk neraka
tapi kita ini taqorup kepada allohta’ala ini dengan menyayangi umat tiru tiru
nabi dalam menyayangi umat, dan kita ini menyayangi umat bukan karena kita ini
baik bukan, mungkin kita ini lebih buruk dari pada mereka, bukan pula kita bisa
menyelamatkan mereka juga bukan, tapi kita ini menyayangi umat rakus kepada
umat memikirkan umat merisaukan umat, karena alloh berfirman الراحمون يرحمهم
الرحمن orang yang sayang kepada
umat di sayangi oleh alloh. Jadi kita ini menyayangi umat supaya di sayangi
alloh, bukan karena kita lenih baik, bukan karena kita ini bisa menyelamatkan
orang juga bukan, tetapi ini ibadah, orang yang sayang umat di sayangi alloh, حريس عليكم بالمؤمنين راؤف الرحيم sngat kasih sayang kepada orang orang beriman.
jadi semuliakan
aloh taala,inilah perbaikan kehidupan namanya perbaikan kehidupan itu apa kalau
kehidupan kita ini sesuai dengan kehidupan rosululloh saw langkah pertamanya
dengan memperbaiki sholat, orang itu klo sholatnya di jaga betul betul nanti
urusan urusan yang lain itu di mudahkan untuk di perbaiki, tapi klo sholatnya
ini gak di jaga yang lain semrawut semua, kemudian senantiasa kita ini juga
harus belajar ilmu agama sekemampuan kita dekat dengan para ulama’ untuk
apa supaya kehidupan kita ini sesuai
dengan syare’at dengan aturan yang punya jagad ini, ini yang halal ini yang
harom, ini dunia ini bukan milik kita
lha uuenak kok harom kok haram tho pak lha iki piye karepmu iki, iki
masalahe dud enak utowo gak enak, iki ki ndonyo ki nggakane alloh dudu nggakane
mbahmu, kadang kadang wong niku di omongi megelne o pak, iki mekruh uiki haram,
uenak eram kok,nek umpomone gusti alloh niku mboten welas asih wes di delepne
lemah wong koyo niku yo tho,, tapi alloh itu maha RAHMAN moho ROHIM memberi kesempatan lagi kesempatan lagi untuk
orang itu berfikir, tapi kesempatan itu suatu saat akan habis sehingga tidak ada kesempatan lagi sampei
isroil datang , jadi kesempatan itu akan habis perbaiki kehidupan kita ini
dengan belajar ilmu, belajar ilmu itu bukan untuk supaya kita ini pandai
ngomong bisa ceramah bukan itu, belajar ilmu itu supaya kehidupan kita ini
sesuai ddengan aturan, halal halal, harom harom, yang makruh dimakruhkan yang
halal di halalkan yang haron di haromkan, dan juga kita harus banyak dzikir,
karena orang yang tidak dzikir bagaimana mungkin dia bisa amal agama wong tidak ingat sama alloh kok nglakoni
perintahe alloh I piye ntuk arep nglakoni perintahe alloh, kita harus banyak
banyak dzikir sebanyak banyaknya supaya kiya bias amal agama
يذكرون الله قياماوقعوداوعلى جنوبهم ال
berdiri dengan ingat pada allah,duduk ingat pada allah,berbaring ingat pada allah baru
nanti kita bisa amal agama dengan sungguh-sungguh dan ini semua harus
dikerjakan karna allah,bukan dikir itu buat nyari berkat dikir itu supaya ada
kecintaan pada allah zikirlah zikir,zikir sampai timbul kecintaan kepada Allah
kalau orang itu sudah timbul kecintaan kepada Allah akhirnya timbul kecintaan
kepada rosulullah karna rosulullah adalah kekasih Allah. Kalau orang sudah
cinta kepada rosulullah maka akan timbul kecintaan kepada sunah-sunah
rosulullah. Kalau orang sudah cinta sama sunah rosulullah dia pasti akan cinta
dengan perjuangan rosulullah. Jadi zikir itu hakekatnya itu akan memudahkan
amal agama semuanya. Ini zikir yang hakekatnya zikir. Jadi
sumuliakan Allah ta’ala dan kita perbaiki juga hubungan kita dengan hamba-hamba
Allah. Kaarna walaupun kita ini kuat hubungannya dengan Allah, tapi kalau
hubungan dengan hamba-hamba Allah tidak baik maka nanti Allah akan marah sama
kita do’a-do’a kita tidak akan terkabul, kita perbaiki hubungan kita seluruh
orang islam dengan anak kita dengan istri kita dengan tetangga kita dengan
teman kita ahli masjid kita ahli kampung kita. ماشاالله nabi mengajarkan
akhlaknya bukan hanya kepada manusia saja. Nabi itu mengajarkan akahlaqnya
sampai untuk jin pun harus berakhlaq. Padahal jin itu ngga kelihatan tapi nabi
mengatakan kalau kamu istinjak jangan pake tulang karna tulang itu makanannya
jin. Jadi nabi itu mengajarkan umatnya sampai menjaga haknya jin pun, jangan
kencing dilubang-lubang karna biasanya lubang-lubang itu tempatnya jin ya tho!
Jadi haknya jin itu, haknya malaikatpun diperintahkan oleh Allah untuk dijaga.
Jangan sampai kamu habis makan tidak dibersihkan mulutnya tidak siwakan, karna
para malaikat merasa sangat keberatan kalau kamu membaca quran masih ada
sisa-sisa makanan di mulut kamu maka malaikatpun merasa terganggu betul.
Padahal malaikat itu ngga kelihatan tapi nabi itu ngajak kita untuk berakhalaq
kepada para malaikat berakahlaq kepada jin apalagi kepada manusia yang keto
moto itu, lha kita ini harus lebih lagi berakahlaq انشاالله
سمليكن sumuliakan
Allah ta’ala dan ini kita buat semata-mata untuk mecari ridho Allah. Tapa ridho
Allah tanpa niat untuk mencari ridho Allah itu tidak ada gunanya apa-apa bahkan
jadi malapetaka walaupun amal-amal kebaikan, tetapi kalau bukan untuk mencari
ridho Allah maka datang murka Allah kepada kita termasuk orang yang akan masuk
neraka duluan pejuang yang bukan untuk Allah, dermawan yang bukan untuk Allah,
ahli ilamu yang bukan untuk Allah. Jadi amal baika yang tidak ikhlas itu
jadinya maksiat malahan. Maka kita harus cek setiap amalan kita ini untuk Allah
untuk Allah. Ya Allah ini hanya untuk engkau ya Allah ya Allah ini hanya untuk
engkau ampuni kalau ada hal-hal yang mencampurinya. Seperti do’a ukasyah itu ya
Allah bila masuk dalam hatiku ini rasa ingin selain ridhomu ya Allah maka aku
bertaubat dan mulai saat ini saya masuk islam lagi dan aku mengucapkan اشهدان لا اله الله واشهد ان محمد رسول الله kalau dalam amal agamaku ini ada
aria, ada pamer-pamernya sedangkan aku ini tau atau tidak tau maka saya taubat
ya Allah dan sekarang saya masuk islam lagi ya Allah dan aku mengucapkan اشهد ان لا اله الله واشهد ان محمد رسول الله maka
orang itu akan taubat terus , nabisaja orang yang maksum senantiasa taubat
apalagi kita dan sebaik-baiknya taubat adalah dengan kita keluar dijalan Allah INSYAALLOH
semuliakan….. Karena kesalahan kita ini banyak semuliakan, ada kesalahan yang
berkaitan dengan ibadah,dengan dakwah,dengan apa, lha nanti klokita keluar di
jalan alloh kita usaha perbaikan total, saya sudah lama meninngalkan dakwah,
saya keluar ini tobat dalam urusan dakwah,saya sudah lama meninggalkan tahajut
maka saya taubat mulai malam ini saya mau tahajut,lha tahajut niku nopo wajib
kok dikongkon taubat enten sing tanglet ngoteniku,lha taubat niku nopo perkoro
wajib thok piye,,,, jadi orang semuliakan alloh taala yang cita citanya itu
ingin tahajut setiap malam itu tidak tahajut sudah suatu kesalahan menurut dia,
tetapi klo orang itu niatnya mlengker mau tidur setiap malam ya perasaanya gak
pernah salah,kita ini targetnya mau kemana hidup kita ini.
Nah semuliakan
alloh taala maka kita keluar di jalan alloh ini suatu keberuntungan yang sangat
besar sekali masyaalloh suatu keberuntungan yang sangat besar keluar di jalan
alloh karena ان
الحسنات يذهبن السياءت
kebaikan kebaikan akan menghapus keburukan keburukan, dan keluar di
jalan alloh ini termasuk kebaikan yang besar semoga akan menghapus keburukan
yang besar pula insya alloh semuliakan…. Klo kita keluar di jalan alloh
kemudian tertanam dalam hati fakir betul betul di dalam nati bagaimana agama
hidup di seluruh dunia, bagaimana seluruh manusia mengamalkan agama, bagaimana
seluruh mejid hidup amalan amalan, bagaimana umat islam bersatu padu
mengamalkan agama,lha ini klo tertanam dalam hati seperti itu semuliakan ada
orang mengamalkan kebaikan di pojok dunia sana kita dapat bagian pahalanya, ini
keuntunganya dakwah semuliakan tapi klo orang itu gak ada fakir dakwah glonos…
masa bodoh kemaksiatan masabodoh kekufuran, masa bodoh kemurtadan,akhirnya
bagaiman… seluuuuruh kemaksiatan yang ada di dunia dia dapat bagian dosanya…
iya…. Ini kata imam ghozali dalam ihya’. Jadi kita ini harus ada fakir
bagaimana agma hidup di Indonesia
di amerika di china di belanda di India di Pakistan di Bangladesh
seluuruh dunia bagaimana agama hidup. kemudian kita doa ” ya alloh turunkan
hidayat seluruh dunia ya alloh turunkan hidayat seluruh alam ya alloh utrunkan
hidayat seluruh alam, kemudian kita bergerak sekemampuanya maka seluruh
kebaikan seluruh dunia kita dapat bagianya karena kita ikut mikirkan ikut
mendoakan ikut usaha. Sebaliknya klo tidak ada fakir dakwah maka melihat
kemaksiatan malah tertawa tawa ikut nonton lama lama, lama lama malah seneng
maksiat lhadalhalah ini ya sudah nanti kemaksiatan seluruh dunia kita dapat
bagianya… maka semuliakan alloh taala diharapkan klo kita fakir dakwah kita
bisa timbul semangat untuk amal agama dan m enghidupkan agama maka akan terjadi
isalah untuk diri kita dan terjadi islah umat semuanya maka yang niat untuk 4
bulan 40 hari silahkan berdiri catat nama…. Silahkan semuliakan …
Temboro 15 juli 2009
Pondok pesantren Al-fatah