MENGAPA HARUS PAKAI CADAR / PURDAH
Masih ramai orang Islam di Indonesia yang memandang cadar / purdah
sebagai perkara aneh dan cenderung menilainya secara negatif.
Muslimah yang mengenakannya sering dituduh secara ekstrim sebagai pengikut aliran sesat atau aliran sempalan yang eksklusif.
Padahal terminologi purdah sudah diketahui secara umum di kalangan
penuntut-penuntut di pondok-pondok pesantren kita yang menunjukkan
bahawa purdah bukanlah perkara baru, asing, apalagi dikatakan sebagai
bukan ajaran Islam.
Hanya saja banyak dari mereka yang membaca, namun tidak mau menyampaikan (menjelaskan) hal ini kepada umat. Atau juga banyak dari mereka yang membaca namun tidak mau mengamalkannya.
Memang ulama berbeda pendapat tentang hukum purdah ini, dari yang mewajibkan hingga yang mengatakan mandub (dianjurkan) bila wajah perempuan itu dapat menimbulkan fitnah syahwat.
Namun tidak ada satupun yang mengatakan bahawa pemakai purdah adalah aliran sesat atau melampau batas sederhana.Hanya saja banyak dari mereka yang membaca, namun tidak mau menyampaikan (menjelaskan) hal ini kepada umat. Atau juga banyak dari mereka yang membaca namun tidak mau mengamalkannya.
Memang ulama berbeda pendapat tentang hukum purdah ini, dari yang mewajibkan hingga yang mengatakan mandub (dianjurkan) bila wajah perempuan itu dapat menimbulkan fitnah syahwat.
[Sederhana menurut Islam ialah selagi mana amalannya berdasarkan wahyu al-Quran dan sunnah. Dalam isu purdah, ia termasuk dalam hukum Islam yang terdapat nas dari Quran, sunnah dan amalan mukminat di zaman Rasulullah s.a.w itu sendiri. Jadi berhati-hatilah dalam membuat penilaian melampau terhadap pemakai niqab atau purdah. Dibimbangi kita menghina salah satu cabang hukum Islam yang mana boleh membawa kepada gugurnya aqidah. Na’uzubbillah.-ummu abbas]
Berikut ini adalah terminologi purdah di dalam sebahagian kitab-kitab yang sering digunakan ramai muslimin Indonesia, yaitu:
Baca Selengkapnya